Masuk

Ciri Khas Soto Sokaraja

Mungkin kota Sokaraja masih tampak asing di telinga masyarakat. Terutama bagi orang yang bukan asli Jawa Tengah. Sokaraja merupakan kecamatan yang berada 8 km di sebelah timur Kota Purwokerto. Disini beraneka ragam wisata, budaya, dan kuliner dengan latar belakang yang berbeda. Bagi pecinta kuliner wajib datang kesini karena Sokaraja memiliki salah satu makanan khas yang menjadi ikon kuliner. Bahkan terkenal di seluruh Jawa Tengah. Salah satu makanan yang sangat khas di Sokaraja adalah Soto Sokaraja. Soto ini digandrungi oleh penduduk lokal maupun luar dan telah membawa nama besar bagi kuliner di Sokaraja.

n

Orang Banyumas sendiri menyebut Soto Sokaraja dengan sebutan Sroto Sokaraja. Sroto juga merupakan salah satu makanan khas Banyumas. Yang membuat soto ini berbeda dengan soto yang lain adalah ciri khasnya. Soto Sokaraja menggunakan ketupat dan sambalnya terbuat dari kacang. Sambalnya pun unik, rasanya tidak terlalu pedas meski telah dibubuhkan banyak sambal. Sambal kacang ini terbuat dari kacang tanah yang telah digoreng dan dihaluskan. Kemudian ditambah cabai rawit merah, bawang merah, dan bawang putih. Tak lupa garam, gula merah iris, dan air asam. Semua bahan itu ditumis dengan minyak hingga mengental.

n


sumber: https://merahputih.com

n

Tidak hanya sambal kacangnya yang menjadi ciri khas, ciri khas lainnya adalah kerupuk yang digunakan yaitu kerupuk cantir. Kerupuk cantir merupakan kerupuk dengan bahan dasar ketela pohon. Kerupuk ini memiliki bentuk kerupuk yang sama dengan kerupuk lainnya, ada warnanya seperti merah dan putih, yang membedakan hanya rasanya yang memberikan sensasi berbeda. Siapapun yang mencicipi kerupuk cantir selera makannya akan meningkat. Namun, kerupuk cantir susah didapatkan di kota lain. Jika ingin menikmati kerupuk cantir datanglah ke kota Sokaraja.

n

Penyajian Soto Sokaraja sendiri mudah dan tidak terlalu repot, sama seperti pada pembuatan soto-soto lainnya. Yang membedakan hanya lah bahan-bahan yang digunakan saat penyajian. Pertama, ketupat diiris agak kecil dan jika perlu menggunakan ketupat yang memakai daun kelapa muda jangan menggunakan ketupat yang dibungkus plastik. Dari segi rasa tentu berbeda ketupat yang dibungkusa dengan daun kelapa daripada yang hanya dibungkus plastik. Ketupat dengan daun kelapa muda rasanya lebih gurih dan menggugah selera makan. Setelah mengiris ketupat selanjutnya siram dengan kuah soto. Sambal kacang sebagai bahan pendukung sangat mirip seperti sambal kacang yang biasanya digunakan pada pecel. Jika suka dicampurkan, bisa langsung dicampurkan dengan kuah soto atau sajikan terpisah.

n

Selain itu, Soto Sokaraja ada dua jenisnya, semua tergantung dari daging yang disajdikan, yaitu daging ayam dan daging sapi. Tiap kuah juga berbeda pembuatannya tergantung daging yang diapakai. Artinya kuah yang menggunakan daging ayam maka kaldu yang digunakan pada kuah tersebut adalah kaldu ayam. Jika kuah digunakan untuk daging maka kaldu yang diberikan adalah kaldu sapi. Jangan lupa menambahkan sedikit kunyit agar tampak warna bening kekuningan. Rempah-rempah lainnya sebagai bahan tambahan adalah daun sereh, jahe, dan lengkuas. Tidak hanya itu, Soto Sokaraja juga menambahkan tauge pendek atau tauge muda, lalu hiasan terakhir taburi kerupuk cantir, kerupuk warna warni, daun seledri dan bawang goreng.

n


sumber: https://katalogwisata.com

n

Warung soto yang berada disini pun sudah berdiri sangat lama. Bisa dibilang warung soto tersebut berdiri sejak tahun 70-an. Karena itu kelezatan dan ciri khas rasa sotonya masih ada meski diteruskan oleh generasi lain. Bahkan Presiden Indonesia kala itu pernah mencicipi soto khas Sokaraja tersebut. Bahan-bahannya yang khas Indonesia tentu membuat selera makan akan meningkat. Apalagi saat bau harum rempah-rempah tercium ketika kuah dibuka. Membuat lidah ingin segera menyantapnya.

n

Soto Sokaraja cocok dihidangkan selagi panas. Jangan lupa menambahkan sambal kacang, kecap dan perasaan keruk nipis. Setiap selera masing-masing orang berbeda-beda, tinggal menambahkan sesuai selera. Soto Sokaraja ini warnanya memang mirip dengan soto-soto lainnya, namun dari segi rasa tetap berbeda. Apalagi penyajiannya tidak menggunakan nasi seperti soto di daerah lain. Tak heran Soto Sokaraja menjadi kuliner yang wajib dijajal jika mampir ke kota Sokaraja.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *