Taman Alam Lumbini, Pagoda Emas di Berastagi
Aktivitas travelling kini sedang menjadi trend di kalangan anak muda serta masyarakat umum. Mulai dari wisata sejarah, religi juga wisata alam. Bahkan tidak sedikit yang mengadakan trip ke luar negeri demi memanjakan mata . Daripada jauh-jauh keluar negeri, kenapa tidak coba menyambangi objek-objek wisata yang ada di Nusantara saja, Taman Alam Lumbini misalnya.
Terletak di desa Tongkoh, Kecamatan Dolatrayat, Kab. Karo Sumatera Utara, Taman Alam Lumbini yang menyuguhkan Pagoda berwarna emas ini menjadi salah satu objek wisata favorit di kawasan Berastagi. Dibutuhkan waktu sekitar 2-3 jam dari kota Medan untuk mencapai tempat ini. Udara sejuk akan mengiringi perjalanan anda menuju kawasan Taman Alam Lumbini.
Pagoda yang megah dengan cat emas di Taman Alam Lumbini merupakan sebuah kuil Budha yang diresmikan pada tahun 2010. Pagoda tersebut adalah replika dari Pagoda Shwedagon di Myanmar. Pagoda di Taman Alam Lumbini menjadi pagoda termegah sekaligus terbesar di Tanah Air, dan menjadi Pagoda terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Pagoda Shwedagon.
Untuk masuk ke kawasan Taman Alam Lumbini pengunjung tidak dipungut biaya apapun, hanya mengisi buku tamu yang tersedia di depan gerbang masuk. Pengunjung juga tidak diperkenankan membawa makanan dan minuman ke dalam Pagoda, hal ini sudah menjadi peraturan yang patut dipatuhi bila berkunjung ke Pagoda Taman Alam Lumbini.
Untuk menuju Pagoda, pengunjung akan melewati sebuah jembatan gantung sepanjang 20 meter yang dikenal dengan “Titi Lumbini”. Di bawahnya tertata taman yang sangat apik dan menarik yang akan memanjakan mata pengunjung. Pemandangan yang hijau menyegarkan serta udara sejuk tentunya membuat perjalanan pengunjung menjadi sangat menyenangkan.
Sesampainya di Pagoda pengunjung akan disambut dengan keindahan bagunan berwarna emas yang berdiri megah menawan. Berada di Pagoda ini memberikan nuansa bak di luar negeri kepada pengunjung. Berfoto dengan latar belakang bangunan megah ini membuat pengunjung merasa berwisata Thailand. Relief-relief unik dan patung-patung Budha menambah keindahan Pagoda ini. Di sebelah kanan Pagoda terdapat sebuah menara yang berbentuk bekisar dengan hiasan gelang-gelang emas berukuran sekitar 1,5 meter. Di puncak Pagoda terdapat banyak lonceng sebagai hiasan yang akan berdentang jika di tiup angin.
Sama halnya dengan bangunan pagoda lainnya, ketika memasuki pagoda ini pengunjung akan mencium aroma hio yang di bakar. Untuk masuk ke dalam Pagoda pengunjung harus melepaskan alas kaki dan tidak di perkenankan memotret dengan kamera HP di dalam tempat ibadah. Di dalam Pagoda, tepat di tengah-tengah ruangan terdapat empat patung Budha yang terbuat dari marmer.
Meskipun ramai dengan pengunjung, setiap pengunjung tetap menjaga kemanan dan ketertiban di area Pagoda, sama seperti berkunjung ke tempat ibadah lainnya. Tempat ini merupakan tempat yang sangat tenang untuk beribadah bagi pengunjung yang beragama Budha. Namun bagi pengunjung yang bukan penganut agama Budha bisa berkeliling di area bangunan ini untuk berfoto dan menikmati kindahan alam sekitar Taman Alam Lumbini.
Menghabiskan akhir pekan di Taman Alam Lumbini bersama keluarga dapat menambah keharmonisan serta kebersamaan ditengah-tengah keluarga, juga menghilangkan penat setelah bekerja keras sepanjang minggu. Karena selain melihat megahnya bagunan Pagoda Emas tersebut pengunjung juga disuguhi hijaunya alam dan sejuknya udara di kawasan Taman Alam Lumbini. Sepulangnya dari tempat ini pengunjung juga bisa membeli stroberi di kebun petik sendiri sebagai oleh-oleh. Jadi tunggu apalagi, kapan mau menyambangi Pagoda ini?
Lihat juga: Menjelajah Pesona Wisata Danau Toba, Samosir