Dibangun komunitas Tionghoa-Muslim dengan memadukan tiga kebudayaan yang berbeda.
Masjid dilengkapi dua menara serupa pagoda berwana merah, yang masing-masing diberi nama “Habluminallah” dan “Hambluminannas” –”hubungan manusia dengan Allah” dan “hubungan dengan sesama manusia”.
Kedua menara itu punya lima tingkat, yang melambangkan shalat lima waktu dalam sehari. Tinggi menara mencapai 17 meter; simbol dari jumlah rakaat yang harus dikerjakan setiap Muslim dalam sehari.
Pemberian nama Cheng Ho juga bukan tanpa alasan. Cheng Ho (Zheng He), yang dikenal sebagai panglima angkatan laut Tiongkok pada ke-15. Ia diyakini memimpin ekspedisi keliling dunia, termasuk ke Palembang. Komunitas Tionghoa-Muslim juga sudah lama menetap dan berbaur dengan masyarakat setempat di Palembang.
Sebagai wujud penghormatan atas sosok Cheng Ho sekaligus mempererat persaudaraan di antara sesama muslim, dibangunlah Masjid Cheng Ho dengan arsitektur yang memadukan budaya Tiongkok, Islam, dan Palembang.
Tinggalkan Balasan