Masakan Khas Jogja
Kali ini kita akan membahas dan mengenal ciri khas dari daerah jogja. tak lain halnya dengan kota-kota eksotis yang masih kuat dengan budayanya, jogja juga memiliki kebudayaan yang masih kental dan tempat-tempat wisata yang keren. Kita ketahui bersama kota ini terkenal istimewa, dan hampir tidak pernah sepi pengunjung, banyak orang beramai-ramai menikmati suasana yang asri ditambah pesona lain karena keramahan penduduknya.
Dikenal pula sebagai kota pelajar, berlibur ke jogja seolah jadi menu bagi penghobi travelling terlebih kaum muda eksis jaman sekarang. Banyak tempat-tempat favorit mulai dari yang murah sampai yang harga tinggi. Setiap tempat menyajikan ciri khas kedai masing-masing yang bisa diabadikan sebagai foto kenangan liburan. Bukan hanya anak muda, mereka yang sudah uzur, serta turis mancanegarapun tertarik dengan keeksotisan kota Jogja. Yang lebih membikin kangen adalah ragam kulinernya yang enak dan lezat.
Berikut ini ada daftar masakan khas Jogja yang wajib dicoba kala berkunjung ke kota ini. Beberapa sangat terkenal, sampai-sampai mungkin bisa juga ditemukan dikota lain. Simak daftar lengkapnya satu persatu, jangan salahkan kalau benar-benar jadi ingin langsung liburan ke Jogja ya.
1. Gudeg
https://food.detik.com/
Yang namanya gudeg sudah kesohor dimana-mana, siapa coba tak kenal dengan gudeg. Saking populernya, gudeg bahkan bisa ditemukan dengan mudah diluar Jogja juga. Makanan ini terbuat dari nangka muda dan santan. Rasanya manis dengan warna agak kecoklatan. Sebenarnya gudeg merupakan makanan sehari-hari warga Jogja. Banyak macam gudeg, ada yang basah, gudeg kering hingga gudeg manggar. Pastinya semua enak dan menggoda selera.
2. Brongkos
https://www.indozone.id/
Makanan ini punya rasa yang cenderung gurih, dan sedikit pedas. Bumbunya komplit, dengan dominasi rasa bahan rempah-rempah yang cukup kentara. Brongkos biasa ditambahkan dengan kacang tolo, potongan tahu atau tempe, kaldu daging dan disiram dengan kuah santan.
3. Oseng-Oseng Mercon
http://www.dapurkobe.co.id/
Terlihat dari namanya masakan ini dominan dengan rasa pedas. Isi masakannya terdiri dari daging, dibumbui rempah-rempah yang diolah sempurna. Jumlah cabai yang jadi salah satu bumbu dalam masakan inilah yang menghasilkan rasa pedas membakar lidah. Benar-benar sempurna untuk penyuka hidangan pedas.
4. Sate Klathak
https://www.qraved.com/
Berbeda dengan sate biasa, sate klathak menggunakan tusuk sate dengan jeruji besi sepeda, bukan lidi atau bambu layaknya sate pada umumnya. Saat dipanggang, hanya air garam sebagai pendukung rasa, dan bukan kecap atau bumbu rempah yang jadi olesan seperti sate pada umumnya. Meski hanya ditambahkan bumbu sederhana saat dipanggang jangan kuatir dengan rasanya. Karena setelah matang akan disajikan dengan kuah gulai.
5. Mangut Lele
https://cookpad.com/
Penyuka ikan mesti coba masakan dengan bahan dasar ikan lele ini. Mangut lele adalah salah satu masakan yang kental akan ciri khas masakan seperti jaman kerajaan Mataram. Cara mengolahnya sederhana, ikan lele digoreng kemudian dibumbui dengan bumbu rempah kompit, hasilnya, rasa yang pedas dan gurihnya kuah santan berbaur indah siap mengoyang lidah.
6. Nasi Goreng Beringharjo
http://wisatabaru.com/
Kebanyakan nasi goreng yang kita jumpai rasanya sudah terbayangkan. Namun, nasi goreng Beringharjo punya ciri khas khusus. Rasanya jelas hanya bisa dijumpai bila kita bersedia singgah ke warung yang telah ada sejak lama ini. Pedagang nasi goreng Beringharjo yang paling terkenal biasa menggunakan sebuah wajan besar untuk menggoreng nasi dalam jumlah banyak. Ada baiknya untuk bertanya lebih dahulu dalam hal menentukan pilihan toping dagingnya, karena selain ada toping ayam, daging babi juga jadi salah satu taburang yang disediakan disini.
7. Jadah Tempe
https://jogja.suara.com/
Bagi penyuka jajanan dan cemilah, Jogja juga masih menyimpan jajanan eksotis yang mungkin sulit ditemukan di kota lainnya. Namanya jadah tempe. Sebenarnya ini adalah gabungan dari dua jenis jajanan, yang pertama adalah tempe yang disajikan dengan cara dibacem rasanya manis dan cenderung gurih, dan dalam satu tempat yang sama, dihadirkan olahan ketan putih dan kelapa, inilah jadah. Karena disajikan bersama-sama dengan alas atau terbungkus daun pisang, maka warga Jogja menyebutnya Jadah Tempe. Konon jajanan ini digemari Sri Sultan Hamengkubuwono ke IX, sejak itulah pamornya semakin meningkat.
Tujuh masakan khas Jogja disini hanya sebagai inspirasi saja. Jogja masih menyimpan kekayaan ragam kuliner yang tak akan ada habisnya dalam memanjakan lidah. Datang saja, dan rasakan sendiri betapa kayanya kuliner serta budaya kota Jogja.