Tari Ronggeng dalam 4 Fakta Fenomenal
Membahas mengenai tari ronggeng akan menarik karena ini bagian kekayaan Indonesia yang tidak dimiliki Negara lain. Dimana untuk seni tari ronggeng ini yang berasal dari pasundan, jawa barat. Untuk seni tari ronggeng ini kita dapat melihat bahwa tari ini dimana beberapa pasangan melakukan tukar menukar ayat-ayat puitis dengan sambil menari dengan diiringi music seperti rebab, biola dan juga gong.
Ternyata fakta mengenai seni tari ronggeng adalah memiliki sejarah yaitu dengan dikisahkan dengan sejarah perjalanan seorang perempuan bernama Dewi Siti Semboja yang memiliki pengikut dimana mereka dalam perjalanan mencari pembunuh suami yang telah dibunuh yaitu raden anggalarang, dia mencarinya untuk melakukan balas dendam. Agar tidak mudah dikenal dewi semboja dan pengikutnya menyamar sebagai penari dan pengiring untuk menarikan tari ronggeng, sehingga mereka sebagai penari ronggeng yang dimana dalam tariannya diiringi tabuhan gamelan. Itulah fakta awal sejarah dari adanya tari ronggeng ini.
sumber: https://selasar.com
Fakta selanjutnya jika dilihat dari sejarah yaitu adanya pembalasan dendam, namun ternyata tari ronggeng ini bukanlah sekedar legenda biasa, karena ada bukti sejarah mengenai dewi semboja tersebut. Bukti yang dapat dilihat adanya penemuan arkeolog yang ditemukan pada tahun 1977 dimana adanya runtuh candi di kampung sukawening, bertempat di desa sukajaya, berada di kecamatan pamaciran dan kabupaten ciamis.
Dimana pada sekitar candi dapat ditemukan arca, yang dinamakan arca nandi dan juga ada batu yang dapat dikatakan menyerupai gong kecil bentuknya dimana banyak yang menyebutnya kenong. Dengan batu yang bentuknya gong kecil ini sehingga dapat tercipta seni ronggeng yang lebih dikenal dengan sebutan ronggeng gunung.
sumber: https://sutori.com
Fakta lainnya tentang seni tari ronggeng adalah dimana seni tari ronggeng bukan sekedar hanya seni untuk menghibur penontonnya, namun seni tari ronggeng ini juga sebagai pengantar upacara adat. Dipelajari dalam mitologi sunda, bahwa dewi semboja ini melakukan hal yang sama yang dilakukan oleh pohaci sanghyang asri dimana ia melakukan kegiatan yang ada kaitannya dengan pertanian dan kesuburan. Maka dari itu, seni tari ronggeng ini lebih sering dilakukan pada saat adanya dilakukan acara bercocok tanam.
Maka itu mungkin kita bertanya apa yang membedakan antara seni tari ronggeng untuk hiburan dengan seni tari ronggeng untuk upacara adat. Penjelasannya adalah untuk seni tari ronggeng yang ditarikan untuk upacara adat yaitu dimana ada peraturan khusus yang sangat ketat dalam membawakan tari tersebut. Sedangkan untuk hiburan tidak ada aturan dimana seni tari ronggeng hanya untuk menghibur saja. Bukan aja hanya di sunda seni tari ronggeng juga ada di beberapa tempat seperti sumatera, Jakarta, semenanjung malaka, jawa timur dan juga jawa tengah.
sumber: https://tirto.id
Fakta yang terakhir adalah kesenian tari ronggeng ini dilakukan karena adanya hal-hal yang panas. Seni tari ronggeng ini sudah dikenal pada saat zaman kuno dimana ada di jawa timur dan juga jawa tengah. Bukti dari adanya tariannya ini adalah dimana salah satu relief pada bagian karmawibhanya yang ada pada abad 8 di Borobudur adanya perjalanan rombongan hiburan dengan adanya musisi dan juga adanya penari wanita yang merupakan bukti adanya seni tari ronggeng ini.
Pada zaman dahulu kesenian tari ronggeng ini dibawakan dengan erotis. Mereka menarikan tarian agar menarik penonton pria dengan melakukan tarikan dengan menggunakan selendangnya kepada pria yang menonton. Pada saat menari maka para oenari akan menerima saweran sebagai bayaran yang akan diterima para penari dari penonton atau penyawer pria khususnya. Bahkan untuk gerakan ini biasanya dilakukan dengan intim dan terkadang dapat dikatakan melanggar kesopanan yang seharusnya.
Oleh karena itu, terkadang seni tari ronggeng dilakukan dalam rangka hal yang tidak baik atau kurang sopan. Seperti yang ada dalam novel ronggeng dukuh paruk yang ditulis oleh Ahmad Tohari. Pada kenyataannya seni tari ronggeng ini tidak mempunyai kesan seram dan juga horor. Diakui seni tari ronggeng memiliki kesan pada seksualitas, namun pada umumnya seni tari ronggeng ini dapat dilakukan dengan baik dan sopan untuk budaya daerah nusantara di negara kita.