Bersantai di Hutan Mangrove Jakarta
Bagi penduduk Ibukota mungkin ada rasa malas jika ingin berlibur ke luar kota. Selain jauh, ongkos yang dikeluarkan pun tidak sedikit. Tak perlu khawatir bagi penduduk Jakarta masih bisa menikmati liburan berkualitas bersama teman dan kerabat. Wisata Hutan Mangrove Jakarta bisa menjadi referensi liburan hemat yang dapat dinikmati oleh penduduk ibukota. Berikut beberapa alasan Taman Wisata Mangrove ini cocok untuk liburan:
Berada di Jakarta
Taman Wisata Mangrove berfungsi untuk menahan abrasi dari ganasnya ombak laut. Selain itu, Taman Wisata ini juga berguna sebagai wisata edukatif bagi keluarga Jakarta yang lelah dengan udara Jakarta yang terkontaminasi polusi. Dengan berada di Hutan Mangrove kita bisa mendapatkan udara sejuk dan segar sekaligus mengurangi kepenatan setelah bekerja.
Transportasi yang Murah
Berada di Kota Jakarta tentu untuk menuju ke Taman Wisata Mangrove ini tak membutuhkan banyak pengeluaran. Jika menggunakan kendaraan pribadi, bisa mengikuti rute dari tol Soekarno Hatta keluar menuju Pantai Indah Kapuk lalu jalan hingga perempatan Grand Cengkareng. Lokasi Wisata Mangrove berada di kanan jalan sekitar 20 meter.
Selain itu bagi yang tak memiliki kendaraan umum bisa menggunakan Busway koridor 9 shelter Pluit. Kemudian naik ojek menuju ekowisata Mangrove Tol Sedyatmo PIK. Ada pula alternatif lain yaitu Busway koridor 9 shelter Grogol kemudian lanjut angkot merah B01 ke perempatan Muara Karang lalu naik angkot berwarna merah U11 menuju Taman Wisata Mangrove.
Hotel dan Penginapan
Di Taman Wisata Mangrove juga disediakan fasilitas menginap seperti pondok-pondok sederhana, camp ground, dan vila dengan harga yang bermacam-macam. Wisatawan juga bisa membangun kemping, pengelola telah menyiapkan fasilitas dan akomodasi yang cukup memadai. Pada malam harinya pengunjung bisa menikmati waktu luang di tengah-tengah Hutan Mangrove.
Biaya Masuk Murah
Tidak perlu khawatir dengan biaya masuk ke Taman Wisata Mangrove, karena wisatawan hanya dikenakan uang sebesar dua puluh lima ribu rupiah. Cukup terjangkau untuk menikmati pemandangan yang indah, wisata edukatif serta angin sepoi-sepoi dari laut yang menenangkan hati. Namun, ditempat ini wisatawan dilarang membawa kamera, meskipun begitu cukup boleh memakai kamera handphone.
Wisata Edukasi
Tidak hanya mendapatkan udara yang sejuk namun pengunjung juga bisa mendapatkan pengalaman lain, yaitu dengan mengikuti short course tentang bagaimana cara menanam Mangrove yang benar. Untuk mendapatkan pengalaman tersebut dikenai biaya sebesar 150 ribu per orang dan 500 ribu jika ingin diberi papan nama. Pengunjung akan dipandu menanam bakau yang baik serta bagaimana teknik pelestariannya. Dengan adanya pelatihan ini, pengunjung bisa tahu bahwa bakau merupakan tanaman yang masih sangat penting untuk menyelamatkan umat manusia di perkotaan. Baik anak-anak maupun orang dewasa sebaiknya tahu akan hal ini.
Menaiki Sampan
Selain keindahannya, ada beberapa spot perairan yang bisa digunakan untuk mengambil foto. Pengelola juga menyediakan perahu untuk diarungi di perairan Taman Wisata Mangrove PIK. Tentu hal ini sangat nikmat dan sejuk saat berada di atas perahu. Namun harga yang ditawarkan untuk mengarungi Taman Wisata Magrove cukup mahal yaitu 250 ribu untuk 6 orang dan 8 orang lebih mahal yaitu 350 ribu. Berada di atas perahu membuat kita dapat menikmati angin sepoi-sepoi yang berasal dari laut. Selain itu, keindahan hutan Mangrove dengan gradasi warna hijau membuat pemandangan menjadi lebih indah.
Taman Wisata Mangrove sendiri telah diminati oleh beberapa orang karena dapat melepaskan penat dari hiruk pikuk kota Jakarta. Tak ada salahnya menghabiskan waktu sejenak di tempat ini. Tak perlu menghabiskan uang cukup banyak untuk keluar kota, cukup datang ke Hutan Mangrove sudah bisa merasakan nikmatnya liburan tanpa terkena polusi. Walaupun berbentuk hutan, namun hutan mangrove ini tampak modern. Luas jawasan ini sekitar 99 hektar, 40 persen lahan yang ada digunakankan untuk kepentingan mangrove.
Disini kita juga bisa melihat burung di Taman Wisata Mangrove yang cukup populer. Ada sebuah menara dimana kita bisa melihat burung-burung berwarna putih berterbangan kesana kemari di sekitar hutan mangrove. Pengunjung juga bisa berjalan di atas kayu yang sudah disusun rapi.