Masuk

Mengenal Lagu Indonesia Pusaka

Setiap negara selain mempunyai lagu kebangsaan tentunya juga punya lagu nasional. Lagu nasional ini adalah lagu yang biasanya diperdengarkan pada saat-saat tertentu pada sebuah kesempatan khusus atau ceremonial. Biasanya untuk memperingati hari-hari besar yang berkaitan dengan sejarah bangsa.

Indonesia sebagai negara yang kaya dengan budaya, juga mempunyai segudang lagu nasional. Setiap lagu nasional ini biasanya diperdengarkan mendampingi lagu kebangsaan Indonesia Raya, saat upacara atau momen-momen khusus. Pencipta lagu nasional sendiri adalah seorang komposer, beberapa diantaranya telah bergelar sebagai pahlawan nasional.

Artikel kali ini khusus mengulas tentang salah satu lagu nasional Indonesia. Termasuk juga sejarah singkat serta siapa penciptanya. Sepenuhnya ini didedikasikan untuk mengenalkan lagu nasional agar seluruh warga Indonesia dapat terinpirasi dari lirik lagu, meneladani kisah hidup penciptanya serta berbagai hal positif lainnya. Berikut ini adalah tentang lagu Indonesia Pusaka karangan Ismail Marzuki.

Dibalik Ismail Marzuki, Sang Pencipta Lagu Indonesia Pusaka

Lagu Indonesia pusaka sebenarnya adalah salah satu lagu nasional yang populer di berbagai kalangan. Sebagai sebuah lagu nasional, lagu Indonesia Pusaka sebenarnya sangat sering diperdengarkan. Beragam versinya, baik dengan menggunakan vokal, maupun hanya dimainkan dengan instrumen saja.

Lagu ini, secara explicit berkisah tentang keagungan Indonesia sebagai sebuah negara, tentang keindahan yang tiada tara, yang menjadikan orang tak akan pernah mau untuk meninggalkan negeri ini. Setiap liriknya ditulis dengan kedalaman, yang memberikan prespektif secara pribadi dan langsung. Simak petikan liriknya berikut ini;

“Disana Tempat Lahir Beta,
Dibuai, Dibesarkan Bunda,
Tempat Berlindung, Dihari Tua,
Sampai Akhir, Menutup Mata”
(kutipan bait syair lagu Indonesia Pusaka, karya Ismail Marzuki)

Pada bagian lirik tersebut. Dikisahkan tentang Indonesia sebagai tempat kelahiran, tanah tumpah darah. Tempat dimana orang bisa beraktualisasi, bekerja dan mengabdi hingga sampai masanya tiba. Secara langsung pula sama seperti lagu nasional lainnya setiap lagu mewakili juga perasaan dari si penulisnya.

Ismail Marzuki, adalah penulis lagu ini. Dia adalah seorang komposer serta penulis lagu, kelahiran Kwitang, Jakarta Pusat. Dalam karir bermusiknya, pria yang juga akrab disapa dengan panggilan Ma’Ing ini telah mengubah hampir 250 an karya. Diantara karya-karyanya, kebanyakan dikenal sebagai lagu nasional, diantaranya adalah Gugur Bunga (1945), Halo-Halo Bandung (1946), Selendang Sutera (1946), Sepasang Mata Bola (1946), termasuk juga lagu Indonesia Pusaka ini.

Sebagi seorang musisi, penulis lagu dan komposer, Ismail Marzuki termasuk yang produktif dalam mencipta lagu, yang dikemudian hari tetap diperdengarkan sebagai sebuah karya klasik dalam bentuk lagu nasional. Ke 250 karyanya tersebut diciptakan dalam kurun antara tahun 1930-1950. Karena itu, sebuah predikat, komponis pejuang legendaris Indonesia, sangatlah layak untuk disandangnya.

Kekuatan seorang Ismail Marzuki dalam mengubah lagu terdapat pada kesederhaan lirik yang ditulisnya. Tapi meski sederhana, makna yang kuat mampu dihadirkan dalam setiap diksi (pilihan kata) untuk liriknya. Sementara, itu sebagian besar karya “Ma’ink” juga menunjukan kekuatan aransemen yang melodius.

Sisi romantis seorang Ismail Marzuki terlihat selalu tampak dalam setiap gubahannya. Ada nilai keabadian yang dibungkus dengan kesederhanaan. Ini adalah sebuah ciri seorang komposer besar. Selain itu, keberanian seorang Ismail Marzuki dalam memberikan sebuah apresiasi bagi sebuah perjalanan perjuangan bangsa Indonesia, membuahkan ganjaran yang mencatatkan namanya sebagai salah satu pahlawan nasional. Gelar ini dikaruniakan dimasa Presiden Susilo Bambang Yudhono, bertepatan dengan hari pahlawan pada 10 November 2004 silam.

Lagu Indonesia Pusaka, Sebuah Kekayaaan Budaya, Inspirasi Untuk Kita

Budaya adalah sebuah instrumen kemanusiaan yang kompleks. Didalamnya terkandung berbagi element, termasuk diantaranya dalah bahasa, teknologi, juga kesenian. Setiap elemen ini membangun peradaban sebuah bangsa dan menjadi penanda identitas bagi bangsa tersebut.
Setiap lagu nasional atau daerah, tarian adat, kekayaan bahasa serta aset intelektual lainnya adalah element yang membentuk wajah negeri ini, menampilkan kekayaan bangsa yang harus diapresiasi dan dijaga. Hal ini sama seperti apa yang terkandung dalam lirik lagu Indonesia Pusaka.

“Indonesia, Tanah Air Beta
Pusaka, Abadi nan Jaya
Indonesia, Sejak Dulu Kala,
Tetap di Puja-Puja Bangsa”
(kutipan bait syair lagu Indonesia Pusaka, karya Ismail Marzuki)

“Indonesia Pusaka” berarti negeri ini adalah sebuah warisan. Dari para pendahulu, pahlawan dan mereka yang mewujudkannya di masa lalu dengan keringat, darah dan air mata. “Indonesia, Tanah Air Beta”, Indonesia adalah rumah kita bersama, negeri indah yang harus kita cintai dan jaga bersama-sama. Kiranya memberikan manfaat tentang makna dalam lagu Indonesia Pusaka. Semoga Bermanfaat.

Admin Mongotrip

Admin Mongotrip

Lihat semua postingan menurut Admin Mongotrip

Akun resmi mongotrip.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *