Masuk

Mengenal Perbedaan Antara Bunga Bangkai dan Rafflesia Arnoldi

Mengenal Perbedaan Antara Bunga Bangkai dan Rafflesia Arnoldi

Banyak di antara kita yang tidak tahu, bahwa sebenarnya antara bunga bangkai dan Rafflesia Arnoldi adalah 2 jenis tumbuhan yang tidak sama. Keduanya memang sama-sama berukuran besar atau raksasa dan mengeluarkan aroma tidak sedap atau busuk saat sedang mekar. Tetapi keduanya juga mempunyai berbedaan yang sangat jauh, terutama yang berhubungan dengan klasifikasi biologi, warna, siklus, dan kehidupannya.

Bunga Bangkai


sumber: https://bengkuluekspress.com

Bunga bangkai yang memiliki nama latin Amorphpophallus titanium adalah salah satu jenis tanaman endemik Indonesia dan hanya dapat tumbuh di daerah hutan Sumatera saja. Mahkota bunga ini berwarna merah keunguan namun pada bagian luarnya berwarna krem. Bentuknya menjulang. Ketinggiannya ada yang bisa mencapai hingga 4 meter dan diameter 1,5 meter.

Bunga majemuk paling besar di dunia ini berasal dari araceae atau suku talas-talasan. Meski merupakan tanaman endemik, bunga bangkai tetap bisa tumbuh dan dibudidayakan di daerah lain.

Pertumbuhannya terdiri dari 2 fase yang munculnya selalu bergantian, yaitu fase vegetatif dan fase generatif. Pada fase pertama, pada bagian atas tanaman umbi muncul batang serta daun yang bentuknya hampir sama dengan daun buah pepaya.

Beberapa tahun kemudian organ genetatif tanaman tersebut jadi layu tapi umbinya tetap dapat tumbuh. Jika lingkungan sekitarnya bagus, umbi tersebut akan tergantikan oleh munculnya bunga bangkai yang berperan sebagai fase generatif.

Bunga bangkai dapat tumbuh dan mekar apabila umbinya mempunyai berat paling sedikit 4 kilogram. Jika beratnya kurang, cadangan makanan pada umbi tersebut tidak akan cukup lalu menjadi layu dan diganti oleh pohon yang baru.

Munculnya bau busuk pada tanaman tersebut berfungsi sebagai daya tarik bagi kumbang atau lalat yang berperan sebagai penyerbuk. Setelah mekar selama kurang lebih 7 hari, bunga jadi layu kemudian menjalani siklus kehidupan berikutnya menuju fase vegetatif.

Jika semua proses di atas bisa berjalan dengan baik, bunga bangkai dapat menghasilkan buah dan biji yang muncul di pangkal bunga. Biji tersebut bisa dibudidayakan kembali melalui fase vegetatif.

Rafflesia Arnoldi


sumber: https://idntimes.com

Berbeda dengan bunga bangkai, Rafflesia Arnoldi merupakan tanaman parasit dan hidupnya secara merambat. Sebagian besar spesiesnya tumbuh di kawasan Semenanjung Malaya, Asia Tenggara, Sumatera serta Kalimantan hingga Filipina. Tanaman ini tidak mempunyai batang, akar serta daun, sehingga tidak mampu mengolah makanan atau menjalani proses fotosintetis sendiri.

Agar mendapat sari makanan guna menunjang pertumbuhannya, Rafflsia Arnodi mengambil atau persisnya mencuri nutrisi dari tanaman induknya. Dan karena tidak punya batang, akar, dan daun, keberadaan tumbuhan ini hanya bisa terlihat saat bunganya sedang mekar saja.

Keberadaan semua jenis rafflesia termasuk Rafflesia Arnoldi seakan-akan selalu tersembunyi hingga berbulan-bulan lamanya dalam tubuh tanaman induknya. Sedangkan bunganya hanya mekar selama sekitar seminggu saja.

Ketika sedang mekar jumlah mahkotanya ada 5. Rafflesia Arnoldi merupakan salah satu jenis spesies yang ukurannya tergolong besar. Diameter mahkota bunganya dapat mencapai ukuran lebih dari 1 meter. Sedangkan beratnya ada yang mencapai 10 kilogram.

Spesies Rafflesia Arnoldi ini juga merupakan jenis tanaman endemik dan hanya bisa tumbuh di hutan-hutan yang ada di pulau Sumatera terutama di daerah Bengkulu. Jika bunga bangkai punya bentuk yang menjulang maka Rafflesia justru tumbuh secara mendatar. Tingginya tidak lebih dari 1 meter. Bagian bawahnya memiliki bentuk menyerupai gentong dan di dalamnya terdapat putik atau benang sari tergantung jenis kelamin bunga tersebut.

Sedangkan proses pembuahannya juga dibantu seranggga dengan masa pertumbuhan butuh waktu selama 9 bulan. Hingga saat ini belum ada yang berhasil mengembangbiakan Rafflesia Arnoldi di tempat lain, apalagi di luar Pulau Sumatera.

Admin Mongotrip

Admin Mongotrip

Lihat semua postingan menurut Admin Mongotrip

Akun resmi mongotrip.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *