Wisata Danau Kerinci
Jambi tak kalah indahnya jika menyangkut tentang keeksotisan alam. Danau Kerinci merupakan anugerah Tuhan yang keindahannya menambah takjub Gunung Raja yang berdiri menjulang dibelakang. Bak sebuah lukisan, kilauan air danau yang jernih menambah keindahan danau yang berada di Pulau Sumatera ini. Danau Kerinci adalah danau yang berada di kaki Gunung Raja Kecamatan Danau Kerinci dan Kecamatan Keliling Danau Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. Danau Kerinci merupakan danau terbesar di Provinsi Jambi. Luasnya mencapai 4.200 hektar dengan kedalaman 100 m. Dan ketinggiannya yaitu sekitar 783 m di atas permukaan laut serta kelilingnya sepanjang 70 km.
Danau ini menurut pakar geologi merupakan bagian dari lembah Gunung Kerinci. Letusan-letusan kecil gunung berapi serta penurunan Pegunungan Bukit Barisan menyebabkan terbentuknya lembah ini. Selama ribuan tahun ukuran danau terus memperkecil hingga berubah menjadi danau Kerinci. Wilayah perairan ini melintasi sungai Batang Merangin yang merupakan alur patahan Sumetera, oleh sebab itu sering terjadi gempa tektonik akibat gerakan bagian-bagian dari lithosfera ditekan yang ditekan secara horizontal.
Di Pulau Sumatra sendiri danau Kerinci merupakan danau terbesar setelah Danau Toba. Danau ini tidak hanya menjadi tempat wisata namun juga berfungsi menjadi salah satu sumber daya air di Kabupaten Kerinci dan Jambi. Masyarakat terpenuhi kebutuhan airnya baik dalam pertanian maupun air minum melalui danau ini. Danau Kerinci kini menjadi destinasi wisata utama di Jambi. Ada pula legenda yang melengkat di Danau Kerinci yaitu legenda Calupat dan Calungga. Tiap tahunnya masyarakat mengadakan Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci (FMPDK). Acara ini sudah dilaksanakan sejak tahun 1999. Bermacam-macam atraksi yang menampilkan kesenian masyarakat Jambi disuguhkan untuk para pengunjung yang datang.
Sumber: https://tempo.co
Di tengah danau, kita bisa melihat perahu-perahu kecil nelayang yang sedang mencari ikan. Danau ini memang juga digunakan sebagai tempat kebutuhan pangan masyarakat Kerinci. Cara para menangkap ikan juga tergolong tradisional dan dilakukan pada malam hari. Hal ini untuk menjaga kealamian danau Kerinci. Yang menakjubkan penangkapan ikan pada malam hari dilakukan tanpa menggunakan alat bantu pernafasan. Di Danau Kerinci ini telah menghasilkan sebanyak 780 ton ikan per tahun.
Ada pula beragam satwa yang berada di sekitar danau seperti kumpulan burung belibis. Dan masih banyak jenis satwa yang menambah keindahan Danau Kerinci. Desa-desa yang berada disekitar danau pun menjadi tempat penemuan batu berukir yang dipercaya adalah peninggalan manusia megalit pada ribuan tahun lalu. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada peradaban yang pernah berkembang di tempat tersebut dan bisa menjadi daya tarik untuk para wisatawan.
Apabila ingin datang ke Danau Kerinci pastikan bahwa stamina tubuh dalam keadaan bugar. Karena disini wisatawan bisa melakukan banyak hal seperti memancing, berenang dan berkemah di pinggiran danau. Dijamin tidak akan rugi menghabiskan waktu luang karena pemandangannya yang menakjubkan dan membuat betah berlama-lama memandangi perahu nelayan yang sibuk menangkap ikan.
sumber: https://daerahkita.com
Selain itu ada lokasi lain yang tak kalah menarik dan bisa disaksikan dengan mata telanjang. Keindahan Danau Kerinci bisa dilihat melalui Tanjung Hatta. Disini kita akan melihat keindahan danau Kerinci dari atas. Tanjung Hatta sendiri berasal dari nama mantan Presiden Republik Indonesia yaitu Bung Hatta. Beliau sering menikmati panorama Danau Kerinci hingga menanam pohon disana. Di sekitar Danau Kerinci terdapat pula Desa Seleman yang memiliki rumah khas Kerinci yang bernama Rumah Laheik. Desa Pulau Tengah tak kalah indah karena terdapat Dolmen Batu Raja dan Masjid Keramat Pulau Tengah. Disini pengunjung bisa melihat batu berukir peninggalan manusia megalit. Batu ukir ini menjadi bukti bahwa daerah di sekitar Danau Kerinci merupakan daerah yang dulunya dihuni oleh manusia purba. Setelah menikmati keindahan alam Danau Kerinci jangan berwisata kuliner disekitar danau. Wisatawan dari luar Sumatra wajib mencicipi makanan dan minuman khas daerah Kerinci. Sebut saja Beras Payo, Dendeng Beteko, Gulai Ikan Semah, Lemang, Kacang Tojin, serta Jeruk Pelompek. Tak lupa ditemani secangkir kopi khas Kerinci atau Teh Kayu Aro.