Asal Usul Danau Toba Menurut Ahli
Danau Toba, siapa tak kenal namanya. Tapi sudahkah ada yang tahu bagaimana asal usul danau Toba menurut ahli geologis serta para pakar dibidang ilmu geografi lainnya? Pasti pandangan ahli berbeda dengan mitos serta pelbagai kemungkinan terjadinya danau Toba dari sudut pandang kearifan lokal.
Tidak bisa dipungkiri, bahwa ada mitos tentang terjadinya danau Toba yang berbasis pada cerita tentang kearifan warga lokal setempat. Terutama masyarakat suku Batak yang meyakini nenek moyangnya berasal dari Pulau Samosir, sebuah pulau vulkanis, terletak di tenggah danau. Namun mencari informasi lebih lanjut tentang asal usul danau toba menurut ahli geologis dan pakar lainnya juga perlu, agar dapat mengerti bagaimana proses terjadinya salah satu danau terluas di Asia Tenggara, dan Indonesia ini.
Bagaimana Danau Toba Bisa Terbentuk? Inilah Rangkuman Penjelasannya
Proses terjadinya danau Toba adalah sebuah proses dahsyat yang para pakar vulkanologis menyebutnya hampir menamatkan populasi umat manusia. Kejadiannya diperkirakan berkisar antara 74.000 tahun yang lalu. Bukan main-main, gunung Toba ini adalah sebuah Supervolcano purba. Saat itu, hampir 2.800km3 bahan, dan hampir 2000 km3 ignimbrite mengalir di atas tanah.
Dari total keseluruhan bahan yang terpental ke udara, dampaknya bisa dirasakan kurang lebih 20.000 km2 yang sekaligus menghasilkan 600 m abu tebal yang menutupi kawah utama setelah letusan. Hasilnya adalah sebuah kaldera raksasa yang perlahan-lahan ditutupi air dan membentuk sebuah danau seperti yang kita saksikan sekarang ini. Sementara itu, meski masih menjadi perdebatan, dampak lain dari letusan supervolcano toba ini mengakibatkan perubahan iklim drastis, beberapa pakar menduga inilah awal dari zaman es.
Kekuatan letusan supervolcano toba ini disebabkan karena berbagai potensi yang dimiliki gunung Toba pada saat itu. Yang patut menjadi perhatian selanjutnya adalah potensi ini masih dimiliki lempeng di bawah danau toba modern. Berikut ini adalah rangkuman penjelasan dari berbagai penelitian serta pakar.
Gunung Toba Purba, Kekuatan Vulkanik Yang Luar Biasa, Danau Toba Hari Ini, Sebuah Potensi Tektonik Dengan Potensi Yang Sama
Kalangan geologist internasional menyebut potensi kekuatan supervolcano Toba adalah potensi vulkano-tektonik. Artinya, bila pada awal terbentuknya danau toba, secara langsung muncul akibat kaldera raksasa yang terbentuk akibat letusan pada 74.000 tahun silam, saat ini di bawah lempeng permukaan danau Toba juga tersusun sebuah kekuatan dahsyat karena pergerakan lempeng tektonik di bawahnya, yaitu lempeng lautan Indo-Australia dengan kandungan sedimen yang tinggi menghujam dibawah lempeng benua Eurasia, lempeng bumi yang kedua adalah tempat pulau Sumatera duduk, sebuah penyanga tektonik raksasa.
Kedua lempeng benua ini, bertemu dan bergesekan pada kedalaman sekitar 150 kilometer. Setiap gesekan terjadi maka sedimen akan mengalir ke bagian bawah, menciptakan magma sebagai sumber potensi letusan kekuatan vulkanis. Penelitian di tahun 2010 yang melibatkan kolaborasi beberapa negara menyebutkan, bahwa setidaknya 34.000 kilometer kubik. Jumlah ini sekaligus mengonfirmasi berapa potensi magma seperti yang terjadi pada letusan sebelumnya.
Tumbukan lempeng ini juga melahirkan efek lain, yaitu munculnya apa yang diistilahkan dengan Sumatera Fault Zone/SFZ (Zona Sesar Besar Sumatra). Ukuran SFZ ini kurang lebih adalah 1.700 kilometer membentang dari Teluk Lampung hingga Aceh. Hampir seluruh gunung berapi raksasa berada pada barisan sesar ini.
Uniknya, kaldera Toba tidak secara langsung berada di atas sesar ini. Kurang lebih letaknya menyimpang beberapa kilometer sebelah Timur Laut sesar Sumatra. Kondisi ini berpengaruh pada bentuk Danau Toba, kata pakar. Sehingga bentuknya tidaklah seperti kebanyakan kaldera yang umumnya terbentuk karena letusan gunung berapi. Sisi terpanjang danau terbentang pada jarak 90 Km, sejajar dengan zona sesar sumatra. SFZ ini adalah salah satu zona teraktif selain patahan San Andreas di Amerika.
Dengan mengacu pada berbagai fakta tentang asal usul terbentuknya Danau Toba maka dapat ditarik kesimpulan. Danau Toba yang kita saksikan sekarang adalah sebuah kaldera atau kawah yang dalam dan terjadi karena proses letusan gunung berapi di masa purba. Letusan yang besar dan dahsyat inilah yang menjadikan bentuk Danau Toba seperti sekarang ini, hal yang sama juga berlaku dengan proses terjadinya pulau Samosir di Danau Toba yang kemungkinan oleh para pakar disebut sebagai sisa dari anak Gunung Toba purba.
