Makam Gantung Tana Toraja

Londa Toraja, yang terletak di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, merupakan kompleks Makam Gantung Tana Toraja yang kini berubah menjadi tempat wisata populer.

Meski suasana tempat ini terkesan misterius, banyak pengunjung yang tertarik mengunjungi tempat pemakaman alam ini.

Mengenal Budaya Makam Gantung Tana Toraja

Walaupun beragam dalam keyakinan, tradisi kuno Tana Toraja tetap kuat dijalankan. Ritual yang diwariskan turun-temurun, seakan melewati batas zaman, terus dilestarikan.

Salah satu yang paling menonjol adalah praktik pemakaman unik mereka yang bernama Makam Gantung Tana Toraja. Di sini, pemakaman tidak melulu tentang mengubur di bawah tanah.

Ada tradisi pemakaman di gua-gua perbukitan dan praktik menarik lainnya adalah kuburan gantung.

Kuburan gantung mungkin terdengar asing. Tapi, itulah salah satu cara masyarakat Tana Toraja menghormati yang telah berpulang. Peti jenazah ditempatkan di tebing-tebing batu, digantung dengan erat.

Wilayah Londa, Kete Kusu, dan Tampanggallo adalah beberapa tempat di mana praktik pemakaman toraja ini masih terlihat.

Masyarakat setempat terkadang lebih memilih untuk memakamkan dengan cara ini, memberikan sentuhan personal dan tradisional.

Dari kejauhan, peti-peti jenazah terlihat seperti melayang di antara batu dan kayu. Beberapa di antaranya bahkan berusia ratusan tahun.

Pemandangan ini, meski menakjubkan, juga mengundang rasa penasaran dan mungkin sedikit seram.

Umumnya, kuburan ini dilengkapi dengan ‘jendela’ yang berisi patung mirip wajah orang-orang yang dikebumikan di sana. Patung-patung ini seolah ‘mengawasi’, menambah nuansa mistis.

Spot Wisata Londa Toraja

Selain melihat keberadaan Makam Gantung Tana Toraja, Pengunjung pun bisa mencoba menjelajahi gua Londa, pengalaman unik menanti.

Dalam gua, Kamua akan menemukan ratusan tengkorak dan tulang belulang yang telah ada selama bertahun-tahun.

Penting untuk diketahui, penjelajahan gua harus didampingi oleh pemandu wisata. Sebuah lampu petromaks disediakan sebagai penerangan dengan biaya tambahan sekitar Rp 50 ribu.

Di dalam gua, selain suhu yang lembab dan angin yang berhembus, suasana semakin dramatis dengan penampakan tengkorak dan tulang belulang yang tersebar di berbagai sudut.

Keberadaan rokok, sirih, dan bunga di dalam gua menambah atmosfer unik tempat ini. Tradisi membawa barang-barang tersebut merupakan simbol dari ziarah yang telah dilakukan oleh keluarga.

Aturan Memasuki Goa Londa Toraja

Ardin, seorang pemandu lokal, menjelaskan bahwa tradisi membawa sirih, pinang, atau bunga merupakan bentuk penghormatan pada masa lalu.

Kini, hal tersebut menjadi tugas keluarga sebagai tanda penghormatan. Ia juga menekankan beberapa aturan dalam memasuki gua di Londa Toraja.

“Dalam menjaga kesucian tempat ini, pengunjung diharuskan untuk tidak menyentuh atau memindahkan objek apa pun di dalam gua. Hal ini bertujuan untuk menghormati mereka yang telah beristirahat di sana dan menjaga keseimbangan tempat ini.”

Sederhananya, mengunjungi Makam Gantung Tana Toraja di Londa Toraja membuka kesempatan untuk mengalami petualangan unik sambil menghormati tradisi dan budaya setempat.

Harga Tiket Masuk Makam Gantung Tana Toraja

Untuk memasuki area ini, biaya tiket yang dikenakan adalah Rp 15 ribu per orang. Wisatawan akan menemui dua gerbang utama; yang pertama menuju area UMKM dan parkir, sedangkan gerbang kedua merupakan pintu masuk ke area pemakaman dan gua.

Alamat dan Lokasi Makam Gantung Tana Toraja

Kompleks kuburan toraja ini berada di Desa Sangbua, Kecamatan Kesu’, menawarkan akses mudah kepada wisatawan.

Hanya berjarak 5 km dari Rantepao atau sekitar 16 km dari Kota Makale, membuatnya mudah dijangkau oleh pengunjung dari segala daerah.

Suka lihat rekomendasi wisata dalam bentuk video? Kunjungi Youtube Mongotrip sekarang!